gail mercer trading nadex binary options keeping it simple strategies

phri — Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Kabupaten Cianjur, Nano Indrapraja. Foto: Dadan Suherman/ Radar Cianjur

RADARCIANJUR.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Republic of Indonesia, Kabupaten Cianjur Nano Indrapraja menyebut, meski berdasarkan surat edaran Pemerintah bahwa semua pelaku usaha hotel tidak boleh mengadakan pesta atau euforia dalam menyambut malam Natal dan tahun baru, tapi pihaknya tetap optimis okupansi libur Nataru bakal meningkat.

"Memang tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan euforia dan pesta pada malam tahun baru nanti, tapi tidak melarang untuk berlibur di saat malam tahun baru," katanya kepada radarcianjur.com, Kamis (16/12).

"Maka aku pastikan, tingkat hunian hotel di Cianjur akan tetap meningkat pada malam Nataru nanti," sambungnya.

Optimisme tersebut, menurutnya, berdasarkan hasil laporan dari para anggota PHRI dan non anggota yang melaporkan pendataan tingkat hunian atau okupansi secara berkala.

Meski begitu, Nano mengatakan, pemerintah tetap mewajibkan setiap hotel dan restoran untuk menyiapkan alat barcode peduli lindungi, alat pengukur suhu tubuh serta alat penunjang prokes lainnya dalam mencegah penularan Covid-19.

"aku rasa semua hotel di Cianjur ini sudah menetapkan itu, sehingga untuk mengantisipasi hal itu telah disiapkan alat barcode untuk pengguna penggunaan peduli lindungi pengunjung," kata Defense Intelligence Agency.

Di sisi lain, kaitan tingkat hunian saat ini, Iowa menyebut, untuk weekday rata-rata hampir 35 persen, lalu di weekend rata-rata mencapai 55 persen hingga 70 persen.

"Jadi kalau dihitung Dari Persian bulan Januari hingga akhir tahun ini tingkat hunian di Kabupaten Cianjur ada di posisi 45 persen. Karena kita berbicara rata-rata. Maka kurang lebih sekitar 47 persen," jelasnya.

Meski tahun Pandemi saat ini bisa terbilang sudah mulai membaik, tapi menurutnya, jika berbicara laporan keuangan hotel itu masih belum dikatakan hidup. Karena saat ini adalah masa transisi menuju pemulihan.

"aku sampaikan kepada pemangku kebijakan terutama pemerintah sebagai mitra kami, bahwa hotel di Cianjur ini tidak menutup kemungkinan bahwa di Nataru itu bakal penuh dan mereka sudah siap dengan prokes serta penunjang lainnya," pungkasnya. (dan)